Lumajang (25 Oktober 2024) – Dalam upaya mendorong pengembangan wisata hutan yang berbasis pada kelestarian alam, Pimpinan Perhutani Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut menunjukkan dedikasi luar biasa dengan memimpin langsung proses negosiasi rencana kerja sama wisata di Lumajang hingga larut malam yang di ikuti full team pengembangan Usaha Perhutani KPH Probolinggo yang meliputi Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan Lumajang Januari Suhartono, S.P,
Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan Probolinggo Sem Charles S.Hut, Kepala Seksi Perencanaan Dwi Elmy Kartikasari S.E, Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum dan ITE, Sofyan Junaidi, Kepala Seksi Pembinaan SDH Totok Suharsono, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Engkus Somantri, Kepala Sub Seksi Pengembangan Bisnis Elys Ambarwati, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Pronojiwo Heru Dwi Cahyono,
Langkah ini diambil guna mempercepat kesepakatan terkait pengembangan potensi wisata yang memanfaatkan keindahan dan keunikan alam hutan di kawasan Hutan wilayah Sub Lumajang Khususnya daerah Pronojiwo tersebut.
Negosiasi yang berlangsung intensif ini merupakan bagian dari strategi Perhutani untuk meningkatkan nilai ekonomi kawasan hutan sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat setempat melalui pariwisata berkelanjutan.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
Pimpinan Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut, yang secara langsung mengarahkan jalannya negosiasi dengan mitra dan pemangku kepentingan terkait, menekankan pentingnya keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam setiap kesepakatan yang dibuat.
"Kami berkomitmen penuh untuk membangun kerja sama yang tidak hanya membawa dampak positif secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam. Potensi wisata di Lumajang ini sangat besar, dan dengan pendekatan yang tepat, dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat tanpa mengorbankan lingkungan, " ungkap Pimpinan Perhutani Probolinggo dalam sesi negosiasi.
Kerja sama ini akan mencakup pengembangan fasilitas wisata yang ramah lingkungan, termasuk jalur off-road dan trekking, serta area berkemah yang aman. Selain itu, konsep yang ditawarkan juga akan melibatkan partisipasi masyarakat setempat sebagai pengelola wisata, sehingga memberikan dampak positif langsung bagi perekonomian warga sekitar.
Negosiasi yang berlanjut hingga malam hari mencerminkan dedikasi pimpinan Perhutani dalam memastikan setiap poin kerja sama tertuang secara detail dan berimbang, sehingga dapat mengakomodasi berbagai kepentingan tanpa mengabaikan prinsip keberlanjutan.
Proses yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian ini diharapkan dapat membangun fondasi yang kuat bagi pengembangan wisata hutan di Lumajang.
Melalui sinergi antara Perhutani Probolinggo dan para mitra kerja sama, diharapkan potensi wisata alam di Lumajang dapat berkembang secara maksimal, dengan tetap menjaga keaslian dan keberlanjutan hutan sebagai aset yang tak ternilai.@Red.